1. Makan Siang dengan Salad Sayuran
Jika menu makan siang Anda lebih banyak sayuran segar dibandingkan nasi, daging atau telur, maka Anda telah mengurangi risiko terkena penyakit serius secara drastis. Orang-orang yang rajin makan sayur jarang terkena gangguan kesehatan seperti sakit jantung, diabetes atau kanker. Hasil studi dari World Health Organization menemukan bahwa 63 persen kematian di dunia pada 2008 disebabkan oleh tiga penyakit yang disebutkan di atas dan itu dipicu oleh pola makan tidak sehat. Sebagai perbandingan, orang yang budaya makannya berbabis sayuran sebagai makanan utama, masyarakatnya lebih jarang sakit ketimbang merkea yang hidup di lingkungan pemakan daging atau nasi.
2. Meluangkan Waktu untuk Meditasi
Studi yang dilakukan pada 2012 menemukan, hanya dengan melakukan meditasi selama 30 menit, tujuh kali seminggu, bisa mengurangi tekanan darah tinggi hingga gejala stres dan depresi. Meditasi secara rutin selama delapan minggu, maka Anda akan mejadi lebih penyayang dan merasa bahagia. Fokus pada latihan pernapasan dan kesadaran diri akan melatih area otak yang mengatur emosi. Sehingga Anda akan lebih banyak memiliki pikiran dan emosi positif.
3. Mengganti Minyak untuk Memasak
Mengganti minyak kelapa sawit dengan minyak zaitun atau biji bunga matahari akan menurunkan risiko terkena penyakit jantung, menurut studi yang dilaporkan dalam British Medical Journal. Jika ingin memakan gorengan, pilihlah makanan yang dimasak dengan minyak sehat, dengan cara ditumis. Plih tapas ala Meksiko ketimbang kentang goreng, atau tumisan sayur daripada pisang goreng.
Jika menu makan siang Anda lebih banyak sayuran segar dibandingkan nasi, daging atau telur, maka Anda telah mengurangi risiko terkena penyakit serius secara drastis. Orang-orang yang rajin makan sayur jarang terkena gangguan kesehatan seperti sakit jantung, diabetes atau kanker. Hasil studi dari World Health Organization menemukan bahwa 63 persen kematian di dunia pada 2008 disebabkan oleh tiga penyakit yang disebutkan di atas dan itu dipicu oleh pola makan tidak sehat. Sebagai perbandingan, orang yang budaya makannya berbabis sayuran sebagai makanan utama, masyarakatnya lebih jarang sakit ketimbang merkea yang hidup di lingkungan pemakan daging atau nasi.
2. Meluangkan Waktu untuk Meditasi
Studi yang dilakukan pada 2012 menemukan, hanya dengan melakukan meditasi selama 30 menit, tujuh kali seminggu, bisa mengurangi tekanan darah tinggi hingga gejala stres dan depresi. Meditasi secara rutin selama delapan minggu, maka Anda akan mejadi lebih penyayang dan merasa bahagia. Fokus pada latihan pernapasan dan kesadaran diri akan melatih area otak yang mengatur emosi. Sehingga Anda akan lebih banyak memiliki pikiran dan emosi positif.
3. Mengganti Minyak untuk Memasak
Mengganti minyak kelapa sawit dengan minyak zaitun atau biji bunga matahari akan menurunkan risiko terkena penyakit jantung, menurut studi yang dilaporkan dalam British Medical Journal. Jika ingin memakan gorengan, pilihlah makanan yang dimasak dengan minyak sehat, dengan cara ditumis. Plih tapas ala Meksiko ketimbang kentang goreng, atau tumisan sayur daripada pisang goreng.
4. Rutin Minum Kopi Hitam atau Teh
Kebiasaan minum kopi atau teh ternyata berdampak positif bagi tubuh. Penelitian yang dilakukan di University Collage of Medical Science di New Delhi, India menunjukkan, cukup dengan mengonsumsi 3 miligram kafein akan membantu orang tua menerima informasi lebih cepat. Namun tetap batasi konsumsi kafein Anda. Dalam secangkir kopi, mengandung 80 mg kafein. Jadi Anda hanya perlu minum secangkir kopi atau maksimal tiga cangkir teh untuk mendapatkan manfaat dari kafein.
Kebiasaan minum kopi atau teh ternyata berdampak positif bagi tubuh. Penelitian yang dilakukan di University Collage of Medical Science di New Delhi, India menunjukkan, cukup dengan mengonsumsi 3 miligram kafein akan membantu orang tua menerima informasi lebih cepat. Namun tetap batasi konsumsi kafein Anda. Dalam secangkir kopi, mengandung 80 mg kafein. Jadi Anda hanya perlu minum secangkir kopi atau maksimal tiga cangkir teh untuk mendapatkan manfaat dari kafein.
5. Memilih Naik Tangga Daripada Eskalator
Kebiasaan naik-turun menggunakan tangga, bukan dengan eskalator akan membantu menurunkan berat badan hingga 5,4 kilogram dalam setahun. Hal itu dijelaskan Sonu S. Ahluwalia, M.D., seorang ahli bedah tulang di Cedars Sinai Medical Center. Selain membakar kalori dan melangsingkan tubuh, hanya dengan menurunkan kelebihan berat badan sebanyak 10 persen bisa bantu menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol jahat dan mengurangi risiko peradangan organ dalam. Artinya, kemungkinan terkena stroke dan serangan jantung akan jauh lebih sedikit.
6. Makan Edamame
Menurut studi pada 2013 yang dipublikasikan dalam Food Research International, kacang kedelai mengandung komponen yang disebut oleic acid. Para peneliti menemukan bahwa zat tersebut bisa menghambat pertumbuhan sel-sel kanker yang menyerang usus hingga 73 persen, kanker hati 70 persen dan kanker paru-paru hingga 68 persen. Semakin tinggi kadar oleic acid dalam tubuh, makin banyak keuntungan bagi tubuh yang akan didapat. Namun cermatlah dalam memilih edamame karena sebagian besar produk kacang kedelai telah melalui proses rekayasa genetik yang bisa berbaaya bagi tubuh apabila dikonsumsi setiap hari. Pilihlah edamame yang organik.
Kebiasaan naik-turun menggunakan tangga, bukan dengan eskalator akan membantu menurunkan berat badan hingga 5,4 kilogram dalam setahun. Hal itu dijelaskan Sonu S. Ahluwalia, M.D., seorang ahli bedah tulang di Cedars Sinai Medical Center. Selain membakar kalori dan melangsingkan tubuh, hanya dengan menurunkan kelebihan berat badan sebanyak 10 persen bisa bantu menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol jahat dan mengurangi risiko peradangan organ dalam. Artinya, kemungkinan terkena stroke dan serangan jantung akan jauh lebih sedikit.
6. Makan Edamame
Menurut studi pada 2013 yang dipublikasikan dalam Food Research International, kacang kedelai mengandung komponen yang disebut oleic acid. Para peneliti menemukan bahwa zat tersebut bisa menghambat pertumbuhan sel-sel kanker yang menyerang usus hingga 73 persen, kanker hati 70 persen dan kanker paru-paru hingga 68 persen. Semakin tinggi kadar oleic acid dalam tubuh, makin banyak keuntungan bagi tubuh yang akan didapat. Namun cermatlah dalam memilih edamame karena sebagian besar produk kacang kedelai telah melalui proses rekayasa genetik yang bisa berbaaya bagi tubuh apabila dikonsumsi setiap hari. Pilihlah edamame yang organik.