Menjelang hari raya Idul Fitri atau Lebaran, masyarakat akan melakukan rutinitas tahunan yakni mudik atau pulang kampung. Bersilaturahmi dengan keluarga sambil menikmati liburan tentulah sangat menyenangkan. Berbagai transportasi digunakan untuk ritual mudik ini di antaranya menggunakan sepeda motor. Alat tranportasi roda dua ini dianggap efektif dan efisien menuju kampung halaman. Selain bisa menghemat biaya dibanding mobil, sepeda motor juga dipercaya bisa lebih cepat sampai tujuan karena kemampuannya bisa meliuk-liuk di tengah kemacetan.
Namun, persiapan kendaraan sendiri maupun kondisi tubuh mutlak diperlukan agar perjalanan lancar dan tidak mengalami masalah. Tentu sangat menyebalkan bila perjalanan yang seharusnya dinikmati menjadi memprihatinkan karena kondisi kesehatan dan motor yang tidak siap. Guna memperlancar perjalanan Anda diperlukan persiapan khusus agar kita bisa menikmati setiap langkah menuju tujuan.
- Sebelum berangkat, hilangkan sifat-sifat yang dapat mengganggu perjalanan Anda, seperti sifat agresif, stress akibat pekerjaan, ataupun masalah-masalah lainnya. Bila suasana kita tenang, santai dan rileks, perjalanan menjadi lebih menyenangkan.
- Pastikan kondisi tubuh kita dalam keadaan yang benar-benar bugar. Tunda perjalanan mudik, bila fisik kita tidak dalam keadaan fit. Kondisi yang sehat dapat membantu Anda berkonsentrasi selama berkendara sehingga dapat bereaksi dengan cepat bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
- Gunakan perlengkapan standar berkendara untuk keselamatan Anda seperti helm full face berkualitas yang berkaca bening, sarung tangan, body protector, pengaman lutut, pakaian yang dapat menyerap keringat, jaket, hingga sepatu yang nyaman. Jangan lupa juga bawa jas hujan untuk berjaga-jaga dengan model baju dan celana terpisah, bukan jas hujan terusan karena bisa terlilit roda. Perlengkapan ini juga berlaku bagi penumpang. Siapkan juga obat-obatan P3K dan vitamin untuk menunjang kesehatan Anda.
- Tak kalah penting rencanakan rute mudik dengan matang. Lihatlan peta mudik agar Anda tidak tersesat yang bisa memperpanjang dan membuang waktu Anda.
- Pengecekan kemudian dilakukan pada sepeda motor Anda. Pemeriksaan wajib dilakukan dengan melakukan tune-up agar kondisinya dalam keadaan prima. Termasuk penyetelan rantai, pembersihan karburator, hingga kondisi air accu.
- Sebelum berangkat, isi tangki bahan bakar motor Anda penuh dan cukup menempuh jarak menuju SPBU berikutnya.
- Periksa keausan ban dan tekanan angin. Bila ban sudah terlihat botak segera ganti dengan yang baru karena ban merupakan salah satu bagian terpenting dalam keamanan berkendara.
- Periksa juga kondisi rem depan dan belakang. Segera ganti kanvas rem bila dirasa rem tidak menggigit dan tambah oli rem bila sudah terlihat indikatornya menunjukan tanda minimal.
- Pastikan Anda mengganti oli mesin dengan yang masih segar dan sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Untuk urusan ganti oli, jangan ragu untuk mempercayakannya pada Evalube yang sudah mendapat sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk menjamin motor anda.
- Sistem kelistrikan motor pastikan berfungsi dengan baik, termasuk lampu-lampu seperti lampu utama, lampu sein, dan lampu berhenti. Tetap nyalakan lampu depan motor Anda meskipun dalam keadaan siang hari agar bisa dilihat mobil atau motor di depan Anda.
- Saat Anda sudah berada di jalan, patuhi rambu-rambu lalu lintas dan tetaplah waspada melihat kondisi di depan seperti permukaan yang licin, genangan air, lubang, dan berkendaralah dengan posisi yang nyaman.
- Jangan hanya mengandalkan spion tapi biasakan juga menolehkan kepala Anda ke arah Anda akan menikung atau berputar.
- Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan Anda. Idealnya posisi Anda berjarak lima detik dengan kendaraan di depan atau setidaknya berjarak tiga detik sesuai kecepatan motor Anda. Hal ini untuk memberikan kesempatan lebih banyak untuk Anda bereaksi lebih cepat dan lebih baik.
- Atur jarak pengereman dan gunakan selalu pengereman dengan menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan dan disertai engine brake dengan menurunkan transmisi yang lebih rendah.
- Jangan melakukan pengereman mendadak karena dikhawatirkan kendaraan di belakang Anda kurang bereaksi dengan cepat sehingga bisa menimbulkan tabrakan beruntun. Bila kondisi jalan basah dan licin, hindari menggunakan rem belakang karena akan membuat motor slip dan terjatuh.
- Saat berkendara pada malam hari, Anda harus meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan. Kurangi kecepatan jika pandangan ke depan hanya terbatas. Jika lampu utama mati gunakan lampu sein untuk memberitahu kendaraan dibelakang Anda dan ikuti lampu mobil di depan sebagai petunjuk. Tapi untuk lebih amannya, lebih baik Anda segera mengganti lampu yang mati tersebut dengan mencari bengkel.
- Bila Anda membawa penumpang, beban kendaraan tentu menjadi lebih berat, sehingga hindari mengebut dan rem mendadak. Beban lebih berat juga akan menambah jarak pengereman dan jangan membuka gas secara mendadak untuk menghindari ketidaksiapan penumpang yang bisa mengakibatkan penumpang terpental. Penumpang diwajibkan memeluk pinggang pengemudi namun tidak bersandar.
- Jangan paksakan mengemudi secara terus-menerus tanpa berhenti. Maksimal pengemudi berkendara selama 4 jam dan setelah itu harus istirahat. Tubuh manusia memiliki batas sehingga Anda perlu memperhatikannya.
- Sepanjang rute mudik sendiri sudah tersedia Posko Mudik yang disediakan ATPM atau instansi pemerintah yang tersebar di mana-mana. Manfaatkan kesempatan tersebut untuk mengembalikan kondisi tubuh dengan beristirahat atau makan dan minum. Sambil Anda meluruskan kaki dan bersantai, lakukan pengecekan kembali terhadap motor Anda atau kalau perlu ganti oli dan mengganti komponen lain yang sudah aus.
Mudik aman dan nyaman, biar lambat asal selamat, agar tangan bisa berjabat dengan kerabat..
SELAMAT MUDIK...
[evalube.com]